Ketua Umum KONI Sumbar Hamdanus disaksikan Wakil Ketua Umum Nurul Ikhsan menyerahkan bonus spontan kepada peraih medali emas Kempo Putri Suci Kurnia Dewi. (Foto Humas KONI Sumbar)
AK47, Kudus, Jawa Tengah — Cabang olahraga kempo kembali membuktikan diri sebagai salah satu kekuatan utama kontingen Sumatera Barat pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri II 2025 yang tengah berlangsung di Kudus, Jawa Tengah.
Dengan semangat juang tinggi dan teknik bertarung yang memukau, tim Kempo Sumbar sukses mengoleksi lima medali berharga: satu emas, tiga perak, dan satu perunggu, sekaligus mengangkat posisi Sumatera Barat ke papan atas klasemen sementara.
Putri Suci Jadi Bintang Lapangan: Persembahkan Emas dari Randori 65 Kg Putri
Sorotan utama datang dari Putri Suci Kurnia Dewi, atlet muda berbakat asal Padang yang tampil luar biasa di nomor Randori 65 kg putri.
Dalam partai final yang berlangsung sengit, Putri Suci tampil tenang dan penuh percaya diri menghadapi lawan tangguh dari Jawa Timur.
Dengan kombinasi teknik pukulan cepat dan kuncian yang presisi, Putri akhirnya menutup laga dengan kemenangan mutlak yang memastikan medali emas untuk Sumatera Barat.
“Putri tampil sangat luar biasa hari ini. Fokusnya, kecepatannya, dan ketenangannya luar biasa. Ia benar-benar pantas mendapatkan emas ini,” ujar Dirhamsyah, manajer tim Kempo Sumbar, usai pertandingan.
Tiga Perak dari Aksi Pejuang Randori
Selain emas dari Putri, tiga atlet lainnya juga memberikan kontribusi penting lewat medali perak.
- Afdal Yusra yang turun di nomor Randori 60 kg putra harus puas di posisi kedua setelah kalah tipis dalam duel final yang berlangsung ketat hingga akhir waktu.
- Farhan Jevannecos di nomor Randori 75 kg putra juga tampil gagah berani, memperlihatkan ketahanan dan teknik bertahan impresif, meski akhirnya dikalahkan lawan dari tuan rumah.
- Sementara itu, Nur Oktaviani mempersembahkan perak dari nomor Randori 60 kg putri setelah pertandingan dramatis yang berlangsung hingga babak tambahan.
“Medali perak ini tidak kalah berharga. Mereka semua bertarung habis-habisan dan memperlihatkan karakter petarung sejati Sumbar,” tambah Dirhamsyah.
Perunggu Ardi Lengkapi Koleksi Medali
Tambahan satu medali perunggu datang dari Ardi Kurniawan di nomor Randori 65 kg putra. Ardi yang sempat tertinggal di babak awal berhasil bangkit di repechage, menunjukkan daya juang tinggi untuk menembus podium ketiga.
Sumbar Naik ke Peringkat 7 dan Rebut Tahta Sumatera
Lima medali dari cabang kempo menjadi tambahan penting bagi kontingen Sumatera Barat. Kini, Sumbar mengoleksi 7 emas, 7 perak, dan 7 perunggu, naik ke peringkat tujuh klasemen sementara PON Beladiri II 2025.
Menariknya, hasil ini juga mengembalikan status Sumbar sebagai penguasa Sumatera, setelah sehari sebelumnya sempat disalip oleh Sumatera Utara.
“Ini momentum kebangkitan. Kempo menjadi salah satu cabang yang selalu bisa diandalkan untuk menjaga nama Sumbar tetap disegani di arena nasional,” ujar Dirhamsyah dengan bangga.
Kempo Sumbar Terus Berkembang
Performa luar biasa ini tak lepas dari pembinaan berkelanjutan yang dilakukan Pengprov Perkemi Sumatera Barat.
Dalam beberapa tahun terakhir, mereka fokus pada penguatan teknik, peningkatan mental bertanding, dan regenerasi atlet muda. Hasilnya kini mulai terlihat di level nasional.
“Anak-anak berlatih dengan disiplin tinggi sejak awal tahun. Mereka bukan hanya kuat secara fisik, tapi juga matang secara mental. Inilah buah kerja keras pelatih dan seluruh tim,” ujar Dirhamsyah.
Dengan hasil gemilang ini, kontingen Sumatera Barat berharap cabang olahraga beladiri lain seperti karate, pencak silat, dan judo dapat mengikuti jejak cemerlang para pejuang kempo.
Dan bagi masyarakat Sumbar, nama Putri Suci Kurnia Dewi kini layak dikenang sebagai simbol semangat juang dan keanggunan bela diri yang mengharumkan ranah Minang di pentas nasional.
(Ronny)
#Olahraga #Kempo #Headline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar